Tiongkok Akan Melanjutkan Hubungan Kerja Sama Vaksin, Indonesia 'Berharap Dapat Belajar Dari Pengalaman Tiongkok'

Xi mengatakan Tiongkok menyambut produk ekspor berkualitas dari Indonesia dan mendukung perusahaan Tiongkok yang ingin berinvestasi di Indonesia.
Tiongkok dan Indonesia, menurutnya, harus mendorong penerapan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional dan mempromosikan perdagangan bebas di samping dari integrasi ekonomi.
'Berharap dapat belajar dari pengalaman Tiongkok'
Menanggapi pernyataan Xi, Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat atas peringatan 100 tahun Partai Komunis Tiongkok (CPC).
Jokowi mengatakan, di bawah kepemimpinan yang kuat dari CPC, Tiongkok berhasil sukses di beberapa area, dan khususnya telah meraih prestasi luar biasa dalam menuntaskan kemiskinan dan mengembangkan ekonomi, yang turut berkontribusi secara positif terhadap perkembangan Indonesia dan negara lain di kawasan Asia Pasifik.
Menekankan bahwa Indonesia dan Tiongkok adalah teman dan saudara dekat, Presiden Joko Widodo mengatakan berharap dapat belajar dari pengalaman Tiongkok.
Ia juga mengatakan Indonesia siap memperkuat ikatan ekonomi dan perdagangan dengan Tiongkok, serta akan dengan aktif mempromosikan pembangunan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Presiden juga berterima kasih pada Tiongkok karena telah memberikan bantuan berarti pada Indonesia dalam menghadapi epidemi COVID-19.
Ia berharap Indonesia dapat terus memperkuat kerja sama dengan Tiongkok dalam memproduksi vaksin.
Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Selasa kemarin (20/04) mengatakan bahwa Tiongkok akan melanjutkan kerja sama vaksin dengan Indonesia dan membantu membangun unit pusat produsen vaksin, serta bersama memerangi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia