Tiongkok Bantah Cuci Otak Jutaan Muslim Uighur
Selasa, 14 Agustus 2018 – 18:26 WIB
Global Times menyatakan, reedukasi dan deradikalisasi digagas untuk menghindarkan Tiongkok dari potensi krisis sosial. Sebab, banyak pemuda yang dicuci otak oleh ekstremis dan melakukan serangan terorisme.
Baca Juga:
Belakangan, pemerintahan Presiden Xi Jinping disorot karena aksi tidak simpatiknya terhadap kaum minoritas. Pekan lalu, pemerintah menginstruksikan pembongkaran masjid di Weizhou, Ningxia. (bil/c18/hep)
Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial PBB mengecam penahanan sekitar 1 juta warga muslim Uighur oleh pemerintah Tiongkok. Ini tanggapan Beijing
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Titik Pulang
- Bertemu Zhao Leji, Prabowo Tegaskan Komitmen Pererat Hubungan Indonesia-Tiongkok