Tiongkok Berusaha Membuat Vaksin COVID-19 demi Menebus Dosa
Di sebuah pusat medis di kota Xuzhou, belasan orang dewasa yang sehat menjadi relawan untuk pengujian vaksin COVID-19 pertama kalinya.
- Lima dari delapan uji klinis vaksin COVID-19 terhadap manusia dilakukan di Tiongkok
- Sinovac Biotech berusaha mencegah virus untuk bisa mengembangkan diri
- Beijing berharap vaksin dari Tiongkok akan mengembalikan reputasi mereka di dunia internasional
Mereka termasuk sedikit kelompok di Tiongkok, Amerika Serikat dan Inggris yang sedang melakukan uji coba beberapa potensi vaksi kepada manusia.
Perusahaan Tiongkok yang sedang mengembangkan vaksin di Xuzhou, Sinovac Biotech, mengaku mereka bekerja tanpa henti sekarang ini.
"Biasanya pembuatan vaksin memerlukan waktu antara 8 sampai 10 tahun," kata direktur senior Sinovac, Meng Weining kepada ABC.
"Untuk vaksin ini, di tengah pandemi, kami berusaha maksimal mengambil langkahnya secepat mungkin."
Sinovac, sebuah perusahaan swasta yang didukung oleh pemerintah Tiongkok, sebelumnya bekerja membuat vaksin SARS namun berhenti ketika virus tersebut menghilang di tahun 2003.
Belakangan mereka terlibat dalam pembuatan vaksin flu burung dan vaksin untuk mengobati hepatitis.
Di sebuah pusat medis di kota Xuzhou, belasan orang dewasa yang sehat menjadi relawan untuk pengujian vaksin COVID-19 pertama kalinya
- Wanita Global
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun