Tiongkok Buka Pintu Lebar, UMKM Indonesia Punya Kans Besar
Selasa, 02 Januari 2018 – 17:30 WIB

Ilustrasi UMKM. Foto: Radar Kudus/JPNN
"Di sinilah keunggulan komparatif yang kita miliki,” tambah William.
Terkait brand produk yang lemah, William mengatakan, semua itu tidak hanya berkaitan dengan kualitas produk.
Pembangunan brand, kata Williams, membutuhkan pelayanan prima dan harga yang masuk akal.
Jika komponen-komponen ini terpenuhi, maka UMKM Indonesia akan semakin dikenal oleh konsumen di Tiongkok.
"Sementara untuk hal-hal mendasar seperti administrasi, tentu pelaku UMKM Indonesia membutuhkan uluran tangan pemerintah. Dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, serta instansi-instansi terkait lainnya, bisa turun langsung memberi pendampingan," tegas William. (jos/jpnn)
William Henley menyarankan pengusaha Indonesia segera merespons niat pemerintah Tiongkok membuka pintu bagi investor asing.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Kuartal I-2025, Pertumbuhan Kredit dan Tabungan BNI Naik 10%
- Bank Mandiri Tebar KUR UMKM Rp 12,8 Triliun per Maret 2025
- CV Hikmah Surabaya Arang Ekspor 2 Ribu Bag Bricket Asal Polewali Mandar ke Suriah
- Monorail Mau
- Perkuat Ekonomi Rakyat, Kementerian BUMN Gelar Workshop UMKM Naik Kelas
- Apartemen Kereta