Tiongkok dan Korut Mengancam, Jepang Siapkan Anggaran Pertahanan Rp 680 Triliun
jpnn.com, TOKYO - Pemerintah Jepang memutuskan meningkatkan anggaran pertahanan untuk 2020 menjadi YJP 5,31 triliun (Rp 680 triliun). Langkah itu diambil sebagai respons atas modernisasi militer Tiongkok dan pengembangan senjata nuklir Korea Utara (Korut).
Meski terikat perjanjian internasional yang melarangnya memiliki senjata ofensif, Jepang telah meningkatkan anggaran belanja militer hingga hampir 15 persen dalam satu dekade terakhir. Negeri Matahari Terbit itu kini menjadi salah satu negara dengan anggaran militer terbesar di dunia.
Dilansir dari Channel News Asia, peningkatan anggaran ini mendukung rencana Jepang membeli 9 pesawat tempur stealth Lockhead Martin F-35. Termasuk 6 varian B yang mampu take-off pendek dan pendaratan vertikal (STOVL) dari kapal induk.
Pembelian seluruh pesawat militer canggih dari Amerika Serikat ini menelan biaya JPY 107 miliar atau Rp 13,6 triliun.
Tak hanya itu, Kementerian Pertahanan Jepang juga mengaku akan menghabiskan lebih dari USD 1 miliar untuk memperkuat pertahanan rudal balistik (BMD). Termasuk pembelian rudal generasi baru yang dirancang Raytheon untuk menembak jatuh hulu ledak yang masuk ke luar angkasa.
Jepang juga diketahui berencana untuk memperluas jangkauan operasional Pasukan Bela Diri dan akan membangun dua stasiun pelacakan rudal Aegis Ashore di darat dengan radar baru yang lebih kuat. (rmol/jpnn)
Pemerintah Jepang memutuskan meningkatkan anggaran pertahanan untuk 2020 menjadi YJP 5,31 triliun (Rp 680 triliun). Langkah itu diambil sebagai respons atas modernisasi militer Tiongkok
Redaktur & Reporter : Adil