Tiongkok Disebut Hadirkan Ancaman DeFacto di Laut China Selatan
Sabtu, 22 Juni 2024 – 12:57 WIB
![Tiongkok Disebut Hadirkan Ancaman DeFacto di Laut China Selatan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/06/22/ki-ka-co-founder-institute-for-strategic-and-development-stu-f0ad.jpg)
(Ki-ka) Co-founder Institute for Strategic and Development Studies Edna Caroline, Dosen Prodi Keamanan Maritim Universitas Pertahanan Laksamana Muda (Purn.) Surya Wiranto, Magister Komunikasi UPH dan Ketua Forum Sinologi Indonesia Johanes Herlijanto. Foto: dok. FSI
“Pemerintah Indonesia perlu mempertahankan kehati-hatian dalam menjalankan kerja sama ekonomi dengan China, sambil tetap menjaga (atau bahkan meningkatkan) sikap tegas, khususnya dalam hal yang berhubungan dengan kedaulatan dan kemandirian Indonesia,” katanya.
Dalam seminar FSI dan Pusat Studi G20 UPH disebutkan bahwa China menghadirkan ancaman deFacto di LCS.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Geledah Kapal Filipina di LCS, China Mengklaim Jadi Korban Ketidakpedulian
- Militer China Geledah Kapal Filipina yang Melintas di LCS
- Kapal Filipina dan China Bertabrakan di LCS, Amerika Ikut Campur
- Filipina Perjuangkan Perpanjangan Landas Kontinen di Laut China Selatan
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun