Tiongkok Dituduh Intip Negara Lain Via Satelit Huawei
Sabtu, 20 Juli 2013 – 07:52 WIB
HONG KONG - Mantan Kepala Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) Michael Hayden mengungkap salah satu modus aksi mata-mata yang dilakukan pemerintah Tiongkok. Dia menyatakan, Beijing menggunakan perusahaan telekomunikasi Huawei untuk mendapat informasi yang sensitif terkait dengan sistem komunikasi sejumlah negara asing.
Hayden menyebutkan, setidaknya, Huawei memberikan informasi yang lengkap. ""Saya kira sudah tidak diragukan lagi, aksi mata-mata itu adalah kenyataan,"" ungkapnya kepada Australian Financial Review.
Baca Juga:
Hayden juga mengelola Badan Keamanan Nasional tempat Edward Snowden -mantan agen yang dituduh membocorkan rahasia negara-pernah menjadi anggota. Terakhir, Hayden menjabat sebagai direksi di Motorola Solutions. Selain itu, dia menjabat sebagai kepala di perusahaan konsultan keamanan Chertoff Group.
Peringatannya adalah salah satu di antara rangkaian peringatan dari pejabat dan anggota Kongres AS soal bahaya kalau mengizinkan Huawei mengakses atau membangun jaringan di negara-negara barat. Namun, peringatan Hayden merupakan yang pertama menyebut langsung bahwa Huawei beraksi spionase untuk Beijing. Mantan anggota intelijen itu tidak menjelaskan lebih detail alasan-alasan pendukung klaimnya tersebut. Namun menurut dia, sejumlah lembaga intelijen sudah mengantongi banyak bukti.
HONG KONG - Mantan Kepala Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) Michael Hayden mengungkap salah satu modus aksi mata-mata yang dilakukan pemerintah
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas