Tiongkok Dorong DK PBB Segera Bahas Konflik Kashmir
jpnn.com - Tiongkok pada Rabu (14/8), mendukung permintaan Pemerintah Pakistan kepada Dewan Keamanan PBB untuk membahas keputusan India soal pencabutan status khusus Negara Bagian Jammu dan Kashmir, meminta badan tersebut untuk menggelar pertemuan tertutup pada Kamis atau Jumat, kata sejumlah diplomat.
Namun Prancis menanggapi permintaan itu dengan mengusulkan agar dewan membahas isu tersebut dengan cara yang tidak begitu formal - alias "perkara lain" - pekan depan, kata mereka. Itu tergantung Polandia, Presiden dewan selama Agustus, untuk menengahi waktu dan format yang disepakati oleh 15 anggota.
Wilayah Himalaya itu telah lama menjadi biang permasalahan dalam hubungan antara tetangga bersenjata nuklir tersebut.
BACA JUGA: Indonesia Berpeluang Jadi Penengah Konflik Kashmir
Keputusan India pada 5 Agustus menghalangi hak Negara Bagian Jammu dan Kashmir menyusun hukumnya sendiri dan memungkinkan penduduk lain membeli properti di sana. Saluran telepon, jaringan internet dan televisi diblokir. Penggerahan massa dan berserikat pun dibatasi.
"Pakistan tidak akan memprovokasi konflik. Namun India harusnya tidak salah paham dengan kami yang menahan diri," tulis Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi dalam sebuah surat yang dilayangkan kepada Dewan Keamanan pada Selasa.
"Jika India memilih untuk menggunakan kekuatan lagi, Pakistan wajib meresponsnya, dalam membela diri, dengan seluruh kemampuannya," lanjut dia. (ant/dil/jpnn)
Tiongkok pada Rabu (14/8), mendukung permintaan Pemerintah Pakistan kepada Dewan Keamanan PBB untuk membahas keputusan India soal pencabutan status khusus Kashmir
Redaktur & Reporter : Adil
- Lomba Heboh
- Malam Pertama
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024
- Agresivitas Tiongkok di Pasar Mobil Listrik Indonesia, Warning Buat Jepang
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor