Tiongkok Gelontorkan Rp 10 T untuk Muslim Uighurs
Sayang, pejabat yang merahasiakan namanya itu tidak bersedia membocorkan berapa banyak dana yang kali ini pemerintah sediakan untuk mengentaskan Xinjiang dari kemiskinan.
Kemarin (19/2), dalam edisi online-nya, South China Morning Post melaporkan bahwa program tersebut bakal berlangsung selama tiga tahun. Tepatnya sampai 2020.
Perwakilan pemerintahan Xi menyatakan bahwa program tiga tahun itu bakal dicapai secara bertahap. ’’Tahun ini, target utama pemerintah adalah membebaskan 400.000 warga dan 94.000 rumah tangga Xinjiang dari kemiskinan,’’ katanya.
Beijing berharap peningkatan taraf hidup itu akan meredam gejolak sektarian di wilayah yang sebagian besar penduduknya adalah muslim tersebut.
Selain bantuan finansial, Beijing bakal menempatkan sejumlah pejabat pusat di 192 lokasi. Mereka akan membantu pemerintah Xinjiang mengelola dana pengentasan kemiskinan tersebut.
Para pejabat itu akan bertugas sampai 2020. ’’Tujuan akhir kami adalah meningkatkan pendapatan tahunan tiap penduduk Xinjiang sampai di atas USD 362 (sekitar Rp 4,9 juta).’’ Demikian bunyi keterangan resmi pemerintah pusat.
Xinjiang yang berbatasan langsung dengan Mongolia, Afghanistan, Pakistan, dan India itu memiliki total 99 county. Dalam program pengentasan kemiskinan tiga tahun tersebut, Xi fokus pada 22 county di kawasan selatan.
”Empat county yang sejak tahun lalu menjadi sasaran program pengentasan kemiskinan akan tetap diprioritaskan,” terang seorang jubir pemerintah Xinjiang. (hep/c17/dos)
Pemerintah Tiongkok menghabiskan Rp 10 triliun untuk mengentaskan kemiskinan muslim Uighurs di Xinjiang
Redaktur & Reporter : Adil
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Titik Pulang
- Bertemu Zhao Leji, Prabowo Tegaskan Komitmen Pererat Hubungan Indonesia-Tiongkok