Tiongkok Hukum Pejabat Daerah yang Tak Becus Menangani Virus Corona
jpnn.com, BEIJING - Pemerintah Tiongkok menjatuhkan hukuman kepada sejumlah pejabat daerah yang dianggap paling bertanggung jawab atas masuknya seorang pasien positif terpapar virus corona dari Wuhan ke Beijing. Sanksi dijatuhkan oleh Komisi Penegakan Disiplin (CDI).
CDI mengirimkan tim investigasi sejak 26 Februari 2020 untuk menindaklanjuti kasus seorang tahanan perempuan bermarga Huang yang sudah dinyatakan positif COVID-19 bisa dengan leluasa mengendarai mobil bersama keluarganya dari Wuhan menuju Beijing.
Tim investigasi itu menelusuri titik kelemahan upaya pencegahan dan pengendalian wabah, demikian pernyataan pejabat senior CDI Beijing Xiao Sa kepada pers, Selasa.
Mereka yang dihukum adalah kepolisian lalu lintas jalan raya, kantor Kecamatan Chongwai, Pusat Pengendalian Penyakit Menular (CDC) Beijing, dan pengelola apartemen.
Xiao mengungkapkan bahwa pos pemeriksaan di perbatasan jalan tol Beijing yang dilalui Huang hanya terdapat seorang petugas bantuan kepolisian. Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan suhu tubuh Huang normal namun petugas tidak mengidentifikasi identitas mereka.
Pihak permukiman di Xinyijiayuan, Distrik Dongcheng, tempat tinggal Huang dan keluarganya juga memberikan izin masuk mobil yang mereka tumpangi tanpa mengecek suhu badan terlebih dahulu. “Sehingga Huang dan beberapa keluarganya bisa langsung menuju tempat parkir,” tambah Xiao.
Selain itu, operator telepon CDC Beijing juga menjawab tidak ada pembatasan kendaraan di jalan raya Beijing selama dinyatakan lolos dari Wuhan atas pertanyaan keluarga Huang. Seorang petugas bantuan kepolisian terkena sanksi pemecatan, sedangkan wakil kepala pos kepolisian jalan raya di perbatasan dimutasi.
Kantor Kecamatan Chongwai juga dimintai pertanggungjawaban atas kasus yang menghebohkan jagat media dan media sosial di Tiongkok itu seperti diberitakan media resmi setempat.