Tiongkok Ikut Incar Proyek Kereta Jakarta-Surabaya

Di Jepang, Luhut nantinya akan membahas kerja sama antara Badan Kerjasama Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Pertemuan itu terkait pembuatan studi kelayakan atau feasibility study (FS). Pemerintah Jepang melalui JICA rencananya akan memberikan uang bantuan (grant) untuk membiayai studi itu.
Luhut menerangkan, kepastian kapan pelaksanaan proyek kereta itu paling cepat bisa diketahui pertengahan Januari 2017 mendatang.
Itu bersamaan dengan rencana kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Indonesia.
”Kami berharap di situ (saat kunjungan Shinzo Abe ke Indonesia, Red) semua sudah ada penyelesaiannya,” jelas mantan Menko Polhukam ini.
Secara umum, proyek peningkatan kecepatan kereta api Jakarta-Surabaya tinggal menunggu kepastian dari Jepang. Sejauh ini, pemerintah melalui Kemenhub sudah membuat draf awal proyek tersebut.
Salah satunya soal kecepatan kereta yang akan ditingkatkan sampai 150 kilometer per jam dari sebelumnya 100 kilometer per jam. Kereta itu akan menggunakan jalur existing atau yang sudah ada saat ini.
Selain itu, pemerintah sudah menyiapkan skema kerjasama pemerintah-swasta atau public private partnership (PPP). Konsep tersebut mengajak sektor swasta untuk bersama-sama membiayai proyek itu.
JAKARTA – Setidaknya ada tiga negara yang mengincar proyek kereta api Jakarta-Surabaya, yakni Kanada, Prancis, dan Tiongkok. Mereka mengaku
- Libur Lebaran Usai, Tanjung Priok Kacau: Apa yang Salah dengan Sistem Indonesia?
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama
- Bank Raya Targetkan 10 Ribu Nasabah Baru pada Pesta Rakyat Nusantara di TMII
- Kemacetan Panjang di Pelabuhan Tj Priok, Ketum INSA Bilang Begini
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Menurun, Cabai Masih Tinggi