Tiongkok Inves Rp 3 T di Kawasan Bitung
Kamis, 25 September 2014 – 00:33 WIB
JAKARTA - Lokasi strategis sebagai pintu perdagangan kawasan Asia Pasifik membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara, menjadi incaran investor. Koordinator Kelompok Kerja Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara, Charles Kepel mengungkapkan, kelompok investor yang sudah menyatakan siap menanamkan investasi berasal dari Tiongkok. ''Rencana investasinya Rp 3 triliun, bahkan bisa lebih,'' ujarnya kemarin Rabu (23/9).
Menurut Charles, rencana investasi tersebut disampaikan rombongan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xei Feng bersama para investor kelas kakap saat berkunjung ke KEK Bitung pekan lalu. ''Ada tiga sektor yang diincar (investor Tiongkok), yakni infrastruktur, maritim, dan farmasi,'' sebutnya.
Rencana investasi Rp 3 triliun itu meliputi tiga sektor utama. Yanki, sektor infrastruktur pendukung di wilayah KEK Bitung Rp 2,5 triliun, lalu industri farmasi Rp 200 miliar, serta industri maritim alias kelautan Rp 300 miliar.
Bahkan, nilai tersebut bisa meningkat tajam karena investor Tiongkok melihat peluang-peluang dari sektor lain. Di antaranya, sektor energi seperti pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), sektor agroindustri, serta sektor jasa ekspedisi.
JAKARTA - Lokasi strategis sebagai pintu perdagangan kawasan Asia Pasifik membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara, menjadi
BERITA TERKAIT
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain
- Additiv dan Syailendra Capital Ubah Lanskap Investasi Digital Indonesia
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor