Tiongkok Inves Rp 3 T di Kawasan Bitung
Kamis, 25 September 2014 – 00:33 WIB
Menurut Charles, KEK Bitung memiliki magnet kuat bagi investor lantaran sangat prospektif dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan. Selain itu, Bitung memastikan adanya penjaminan keamanan, kenyamanan, serta kepastian hukum dalam berinvestasi. ''Setiap investor bisa mengukur jumlah hari dan biaya yang harus dikeluarkan dalam berinvestasi,'' jelasnya.
Bitung, lanjut dia, juga memiliki pelabuhan alami dengan kedalaman 16 meter dengan alur lautnya selebar 600 meter. Dengan posisi sebagai pelabuhan impor, bahan baku yang akan masuk ke Sulawesi Utara dan Indonesia Timur bisa diimpor melalui Bitung.
Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto menambahkan, KEK Bitung memang strategis sehingga dilayari kapal-kapal kontainer serta tanker berkapasitas besar karena memiliki akses internasional, khususnya Asia Timur dan Pasifik. ''Kalau minat investor bagus, pemerintah memperluas wilayah KEK dari 534 hektare menjadi 2.000 hektare,'' ujarnya.
Sekretaris Dewan Nasional KEK yang berada di bawah koordinasi Kantor Kemenko Perekonomian juga telah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan untuk menyusun implementasi pengembangan KEK Bitung. (owi/c19/oki)
JAKARTA - Lokasi strategis sebagai pintu perdagangan kawasan Asia Pasifik membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara, menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024