Tiongkok Investasi Mesin Tekstil
Selasa, 15 Februari 2011 – 16:20 WIB
Dijelaskan, ada satu perusahaan dari Tiongkok yang berkomitmen mengembangkan industri permesinan di Indonesia. Mereka akan mengembangkan mesin jahit. Ke depan produksi pabrik tersebut bisa diserap industri pakaian jadi. "Rencananya pertengahan tahun nanti mulai pembangunan pabrik dengan estimasi pembangunan 3-4 bulan. Akhir tahun 2011 siap beroperasi," katanya.
Baca Juga:
Sebelum melaksanakan pembangunan mereka masih akan melakukan feasibility study atau studi kelayakan. Di antaranya keterjangkauan wilayah pembangunan pabrik dengan pelabuhan. "Kita tiada henti untuk promosi investasi sektor permesinan," ucapnya.
Dia menuturkan, selama ini belum banyak investasi barang modal di tanah air. Sebelum ini hanya ada mesin boiler untuk uap yang dimulai 1990an. Kendati bikinan dalam negeri, menurut dia, kualitasnya tidak kalah dengan mesin impor. "Tahun lalu ada 242 perusahaan yang melakukan investasi mesin. Nah untuk tahun ini masih belum diketahui, Juni-Juli nanti baru tahu kebutuhan tiap perusahaan," urainya.
Menurutnya, penggunaan mesin buatan dalam negeri bakal menguntungkan pelaku usaha. Sebab, sesuai ketentuan pemerintah industri yang memakai mesin lokal bisa mendapatkan reimburse sebesar 15-20 persen. Dengan demikian, dia meyakini, industri dalam negeri bisa menyerap produksi mesin lokal.