Tiongkok Jadi Bidikan Utama

jpnn.com - SURABAYA - PT Indospring Tbk berencana menggenjot ekspor ke Tongkok untuk menyiasati stagnansi pasar otomotif di Indonesia. Sebab, total produksi mobil di Tiongkok mencapai sepuluh juta unit per tahun.
Direktur Keuangan PT Indospring Tbk Bob Budiono menyatakan, banyak pabrikan mobil Eropa yang mendirikan pabrik di Tiongkok. Industri tersebut membutuhkan pasokan spare part berkualitas yang belum bisa dipasok pabrikan lokal.
Melihat potensi itu, Indospring berencana melakukan ekspor suspensi kendaraan ke Tiongkok pada akhir tahun ini. Sekitar 85 persen dari penjualan ekspor Indospring saat ini masuk ke pasar Jepang melalui Mitsubishi Steel Mfg Co Ltd.
Sisanya diekspor untuk memenuhi pasar Eropa, Australia, Korea Selatan, dan ASEAN. “Kontribusi penjualan ekspor ditargetkan mencapai 30 persen dari total penjualan tahun ini,” jelas Bob di Surabaya, Jumat (29/4).
Selain menyiasati kelesuan pasar domestik, ekspor bertujuan menambah pendapatan mata uang asing. Sebab, separuh dari bahan baku baja masih harus diimpor.
Dengan adanya pendapatan valas, Indospring berharap bisa memangkas potensi kerugian akibat selisih kurs. “Separuh bahan baku berupa baja flat bar dipasok PT Indobaja Primamurni, anak usaha kami,” ungkapnya. (vir/jos/jpnn)
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram