Tiongkok Jamin Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesai 3 Tahun
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali menerima kunjungan Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Tiongkok Xu Shaoshi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/8).
Menko Perekonomian Sofyan Djalil yang mendampingi presiden mengatakan, pemerintah Tiongkok melaporkan hasil studi kelayakan perusahaannya terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
“Pemerintah telah menerima hasil studi itu dan akan mempelajari serta memutuskannya dalam waktu secepatnya,” kata Sofyan dalam jumpa pers bersama Shaoshi di kantor kepresidenan.
Shaoshi mengaku menerima mandat dari Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk menyerahkan hasil studi kelayakan pada Jokowi, sapaan karib Joko Widodo.
“Saya sudah bertemu dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri BUMN, Menko Perekonomian, besok saya akan bertemu Wapres dan pejabat lainnya,” kata Shaoshi.
Dia menambahkan, Jinping dan Jokowi sudah bertemu tiga kali dalam delapan bulan terakhir. Pertemuan itu menghasilkan beberapa rencana kerjasama. Salah satunya adalah proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung yang nota kesepahamannya ditandatangani Maret 2015 lalu.
“Pada April dan Juni 2015 disepakati kerangka kerja dan pada hari ini diserahkan hasil studi kelayakan kepada Presiden Jokowi,” imbuh Shaoshi.
Menurut Shaoshi, kereta cepat Jakarta-Bandung akan menempuh jalur sejauh sekitar 150 km. Rute kereta cepat itu dimulai dari Halim ke Bandung, dan terhubung ke Gambir dengan jaringan yang sudah ada. Kereta tersebut akan melewati delapan stasiun dengan kecepatan sekitar 300 km per jam.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali menerima kunjungan Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Tiongkok Xu Shaoshi di Istana Merdeka,
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera