Tiongkok Jamin Proyek Listrik Nasional

Kredit Tetap Lancar, Pembangkit 10 Ribu MW Tak Terganggu

Tiongkok Jamin Proyek Listrik Nasional
Presiden SBY mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden RRT Hu Jintao,di Great Hall The People Beijing, China, Kamis (23/10) pagi. Kedua pemimpin sepakat meningkatkan strategic partenrship. Foto; ABROR RIZKI / RUMGAPRES
’’Presiden juga menyinggung masalah kontrak gas di Tangguh dan meminta agar dibahas lebih lanjut demi hubungan baik kedua negara. Presiden Hu Jintao welcome dan akan menerima tim teknis yang akan dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati,’’ terang Dino.

Dalam kesempatan terpisah, Dino menjelaskan Presiden SBY telah menerima telepon dari Presiden Amerika Serikat George Walker Bush. Dalam pembicaraan tersebut, Bush menanyakan pendapat Indonesia tentang situasi krisis finansial. Bush juga menanyakan bila ada pertemuan pemimpin dunia, siapa yang harus diundang untuk hadir.

Presiden SBY menyarankan agar Amerika Serikat berinisiatif menggelar pertemuan pemimpin negara-negara maju dan berkembang yang tergabung dalam G-20. ’’Sebab, dalam G-20 terdapat keseimbangan antara negara maju dan berkembang, juga keseimbangan perwakilan kawasan,’’ katanya.

Usul Presiden SBY ternyata ditindaklanjuti Presiden Bush. Amerika Serikat rencananya menjadi tuan rumah pertemuan negara-negara G-20 pada 15 November. Pertemuan tersebut akan membahas upaya bersama mengatasi dampak krisis finansial agar tidak berkembang menjadi resesi global. (noe/oki)

BEIJING – Krisis finansial dunia tak mengurangi minat Tiongkok untuk berinvestasi di bidang energi dan infrastruktur di Indonesia. Presiden


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News