Tiongkok Jamin Proyek Listrik Nasional
Kredit Tetap Lancar, Pembangkit 10 Ribu MW Tak Terganggu
Jumat, 24 Oktober 2008 – 01:39 WIB
’’Presiden juga menyinggung masalah kontrak gas di Tangguh dan meminta agar dibahas lebih lanjut demi hubungan baik kedua negara. Presiden Hu Jintao welcome dan akan menerima tim teknis yang akan dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati,’’ terang Dino.
Baca Juga:
Dalam kesempatan terpisah, Dino menjelaskan Presiden SBY telah menerima telepon dari Presiden Amerika Serikat George Walker Bush. Dalam pembicaraan tersebut, Bush menanyakan pendapat Indonesia tentang situasi krisis finansial. Bush juga menanyakan bila ada pertemuan pemimpin dunia, siapa yang harus diundang untuk hadir.
Presiden SBY menyarankan agar Amerika Serikat berinisiatif menggelar pertemuan pemimpin negara-negara maju dan berkembang yang tergabung dalam G-20. ’’Sebab, dalam G-20 terdapat keseimbangan antara negara maju dan berkembang, juga keseimbangan perwakilan kawasan,’’ katanya.
Usul Presiden SBY ternyata ditindaklanjuti Presiden Bush. Amerika Serikat rencananya menjadi tuan rumah pertemuan negara-negara G-20 pada 15 November. Pertemuan tersebut akan membahas upaya bersama mengatasi dampak krisis finansial agar tidak berkembang menjadi resesi global. (noe/oki)
BEIJING – Krisis finansial dunia tak mengurangi minat Tiongkok untuk berinvestasi di bidang energi dan infrastruktur di Indonesia. Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pengembangan Bioethanol Harus dengan Harga Terjangkau Agar Banyak Peminat
- Harga Kripto Turun, Ini Analisis Pakar soal Penyebabnya
- Jaga Kelancaran Pasokan Energi Selama Nataru, PIS Siapkan 326 Armada Tanker
- Jalin Foundation Raih Dukungan Pendanaan Dana Hibah dari MSD
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- ASDP Hadirkan POCC, Solusi Inovatif untuk Operasional Pelabuhan yang Lebih Efisien