Tiongkok Janji Tambah Investasi
Jumat, 15 Juni 2012 – 03:03 WIB
Jian Chao mengakui, neraca perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia memang belum imbang. Namun, dia tidak sepakat jika Tiongkok disebut hanya mau menjual produk ke Indonesia, tapi tidak mau membeli produk dari Indonesia. "Saya katakan, pasar China juga terbuka untuk produk Indonesia," katanya.
Baca Juga:
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, ekspor nonmigas Indonesia ke Tiongkok pada 2011 lalu mencapai USD 21,59 miliar. Adapun impor nonmigas Indonesia dari Tiongkok mencapai USD 25,53 miliar. Artinya, neraca perdagangan Indonesia terhadap Tiongkok masih defisit sekitar USD 4 miliar.
Yang menarik, nilai ekspor ke Tiongkok maupun nilai impor dari Tiongkok, merupakan yang terbesar dibandingkan nilai ekspor dan impor Indonesia terhadap negara-negara lain, sehingga saat ini Tiongkok merupakan mitra dagang utama Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Umum ICBC Alim Markus mengatakan, Tiongkok merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia dan Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN. "Karena itu, kerjasama antar kedua negara sangat dibutuhkan demi majunya perekonomian Asia," ujarnya.
JAKARTA - Hubungan ekonomi Indonesia dan Tiongkok (China) kian erat. Di tengah isu mengenai banjir produk Tiongkok di Indonesia, Negeri Tirai Bambu
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru