Tiongkok Kembali Diteror COVID-19, Pemprov Hebei Bangun 3 Ribu Rumah Karantina dalam Sekejap
jpnn.com, BEIJING - Pemerintah Provinsi Hebei mulai mendirikan 3.000 unit bangunan sementara sebagai tempat karantina setelah wilayah utara Tiongkok itu dilanda gelombang COVID-19 hingga menimbulkan kasus kematian pertama dalam delapan bulan terakhir.
Fasilitas terpadu yang mulai dibangun pada Rabu (13/1) tersebut berdiri di atas lahan kosong seluas 33,3 hektare.
Kontraktor proyek tersebut mengatakan, setiap unit memiliki luas 18 meter persegi dan terbuat dari baja ringan. Konstruksi ini membuat setiap unit mudah diangkut dengan waktu pemasangan yang cepat dan dapat didaur ulang
Begitu mendapatkan perintah, Unit 14 Biro Kereta Api Tiongkok langsung mengerahkan ratusan karyawannya untuk memulai pekerjaan konstruksi di wilayah Zhengding, Kota Shijiazhuang.
Sementara 3.000 unit rumah, bahannya telah dipersiapkan di Kota Tangshan dan pengirimannya ke Zhengding diperkirakan memakan waktu tiga hari.
Perakitannya juga diperkirakan selesai dalam jangka waktu sehari.
Rumah tersebut memiliki fasilitas pendukung yang memadai, seperti jaringan pipa air bersih dan listrik yang langsung dapat digunakan begitu selesai dibangun di Zhengding.
Kontraktor itu juga sebelumnya terlibat dalam pembangunan kilat rumah sakit sementara Huoshenshan di Wuhan pada awal 2020.
Rumah karantina di Hebei, Tiongkok itu memiliki fasilitas pendukung yang memadai, seperti jaringan pipa air bersih dan listrik yang langsung dapat digunakan begitu selesai dibangun di Zhengding.
- Wanita Global
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun