Tiongkok Kini Pegang Kendali di Laut China Selatan
Pekan lalu kapal-kapal perang Australia dan China sempat berhadap-hadapan di Laut China Selatan. Apakah terjadi konfrontasi atau hanya kontak rutin yang tak direncanakan?
Ada berbagai versi di lingkungan Departemen Pertahanan Australia tentang seberapa serius kontak kedua kekuatan maritim, Royal Australian Navy (RAN) dengan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA-N).
Pada hari Kamis (23/07), ABC melaporkan bahwa Satuan Tugas Gabungan Angkatan Bersenjata Australia telah melintasi perairan yang dipersengketakan, dalam perjalanan ke Laut Filipina untuk mengikuti latihan bersama Angkatan Laut AS dan Jepang.
Departemen Pertahanan Australia belum memberikan penjelasan resmi apakah lima kapal perang Australia berinteraksi dengan kapal perang China.
Mereka hanya menyatakan "interaksi yang tak direncanakan dengan kapal perang asing selama pelayaran telah dilakukan secara aman dan profesional".
Menurut sumber ABC, pihak China bertindak "sangat sopan" ketika memperingatkan bahwa kapal-kapal Australia akan mendekati Kepulauan Spratly yang kini dijaga oleh China.
Photo: Prajurit Angkatan Laut China melakukan patroli di Kepulauan Spratly, yang oleh China disebut sebagai Pulau Nansha. (Reuters)
Bukan yang pertama kalinya
Kejadian ini bukan yang pertama bagi kapal-kapal perang Australia melakukan kontak dengan militer China di kawasan itu.
Pekan lalu kapal-kapal perang Australia dan Tiongkok sempat berhadap-hadapan di Laut China Selatan
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Mungkin Ini Alasan Prabowo Pilih Kunjungan Perdana ke Tiongkok, bukan Amerika
- Prabowo Sebenarnya
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?