Tiongkok Kini Pegang Kendali di Laut China Selatan
Tapi kontak kali ini terjadi di saat meningkatnya ketegangan diplomatik antara Australia dan China yang notabene merupakan mitra ekonomi terbesarnya.
Hubungan Australia dengan China memang sudah bermasalah dan kini semakin meningkat, karena secara resmi mendukung posisi Amerika Serikat yang menyatakan klaim teritorial Beijing di Laut China Selatan itu ilegal.
Dalam sebuah surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, Australia menolak klaim Pemerintah China atas pulau-pulau di jalur perdagangan penting dengan menyebutnya "tidak sejalan" dengan hukum internasional.
Pakar hukum internasional dari Australian National University, Profesor Donald Rothwell menilai langkah ini akan memicu kemarahan Beijing.
"Yang menarik dicermati apakah China akan mengambil posisi lebih tegas yaitu secara fisik menantang kapal-kapal perang Australia ketika melewati Laut China Selatan," ujar Prof Rothwell kepada ABC.
Richard McGregor, pengamat dari Lowy Institute, mengatakan pertaruhan di koridor strategis dan termiliterisasi itu sudah sangat tinggi.
"Kita bisa pastikan kapan pun kapal-kapal Australia berada di Laut China Selatan, mereka akan dilacak oleh China," katanya.
"Saya kira konfrontasi bukan kata yang tepat. Tapi mereka akan dikontak, akan ditanya apa yang mereka lakukan di sana dan diminta menjelaskan diri mereka," jelasnya.
Pekan lalu kapal-kapal perang Australia dan Tiongkok sempat berhadap-hadapan di Laut China Selatan
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Wanita Global
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan