Tiongkok Kini Pegang Kendali di Laut China Selatan
Bukannya memperlambat aktivitas China, pandemi COVID-19 justru berdampak memberikan perlindungan bagi militer China dalam mempercepat ekspansi wilayahnya di kawasan itu.
Pemegang kendali kawasan
Saat ini Australia dan negara-negara kawasan telah menerima fakta jika Beijing pada dasarnya memegang kendali militer atas Laut China Selatan, dan upaya menantang kewenangan mereka justru dapat memperkuat pandangan ini.
Menhan AS Mark Esper memperingatkan negaranya akan terus melakukan FONOPS yang bertentangan dengan klaim teritorial Beijing.
External Link: US Navy tweet "On watch and ready"
"Pada tahun 2019 kami menggelar Operasi Kebebasan Pelayaran terbesar di Laut China Selatan dalam 40 tahun program FONOPS. Kami akan tetap melakukannya tahun ini," tegasnya.
Bukan rahasia lagi di Canberra bila Amerika menginginkan Australia untuk menggelar FONOPS juga, meski hal itu tidak menjadi agenda pemerintah federal.
Sebaliknya ADF berkomitmen membangun kemitraan regional dan berharap bahwa Australia akan diundang kembali dengan latihan militer Malabar yang melibatkan AS, India dan Jepang.
Kalangan pejabat menyebutkan adanya tanda-tanda positif mengenai hal ini. Meskipun latihan yang disebut 'Quad' secara simultan digelar oleh AS dengan Australia dan Jepang dan secara terpisah dengan India.
Pekan lalu kapal-kapal perang Australia dan Tiongkok sempat berhadap-hadapan di Laut China Selatan
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Wanita Global
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati