Tiongkok Langsung Teliti Gedung Bertingkat
Setelah Kebakaran Apartemen di Shanghai
Kamis, 18 November 2010 – 17:45 WIB
Hingga kemarin, polisi mengamankan delapan tersangka. Hingg kini, penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Tetapi, dengan mengutip seorang pejabat polisi, Oriental Morning Post melaporkan bahwa api berkobar dari aktivitas mengelas di salah satu lantai. Konon, para pekerja yang mengelas konstruksi itu tidak berlisensi. Kepala proyek renovasi apartemen termasuk salah seorang tersangka yang diamankan.
Baca Juga:
Kebakaran yang mengakibatkan tidak kurang dari 70 orang terluka, sekitar 17 di antaranya kritis, itu tercatat sebagai tragedi paling mengerikan di Tiongkok selama enam tahun terakhir. Sebelumnya, kebakaran terparah terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Jilin pada Februari 2004. Saat itu, tidak kurang dari 53 orang tewas terpanggang.
Evakuasi di India Dihentikan
Sementara itu, proses evakuasi dan pencarian korban selamat dari reruntuhan hunian lima lantai di Lalita Park, Distrik New Delhi, India, dihentikan kemarin. Pemerintah setempat memastikan tidak ada lagi korban selamat yang masih bertahan di balik puing. Karena itu, sejumlah buldoser mulai dikerahkan untuk membersihkan reruntuhan bangunan.
Berdasar laporan keluarga dan kerabat penghuni bangunan berumur 15 tahun itu, The Hindustan Times menyatakan bahwa sekitar 20 orang masih terkubur reruntuhan bangunan. "Mustahil menemukan korban selamat di balik puing-puing yang terserak seperti ini," kata Gulshan Rai Insan, sukarelawan dari tim SAR lokal. Hingga kini, korban tewas tercatat 67 orang dan korban luka 100 orang. (hep/c4/dos)
SHANGHAI - Pemerintah Tiongkok menarik pelajaran berharga dari kebakaran hebat yang membumihanguskan apartemen 28 lantai di Shanghai Senin lalu (15/11).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Baru Sepakati Gencatan Senjata, Israel Kembali Bantai Warga Gaza
- Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Akan Ada Pertukaran Tahanan dengan Sandera
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana