Tiongkok Lebih Diminati Arab Saudi, Pak Jokowi Perlu Introspeksi
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memang sedikit kecewa melihat perbandingan angka investasi Arab Saudi di Tiongkok yang jauh lebih besar dibanding di Indonesia.
Presiden yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan, angka investasi Arab Saudi di Indonesia akan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah.
"Harus jadi introspeksi, jadi koreksi kita. Mengapa kita tidak bisa meraih dengan jumlah lebih (dibanding Tiongkok)," kata Presiden Jokowi usai meresmikan Masjid Raya KH Hasyim Asyari di Jakarta Barat, Sabtu (15/4).
Mantan wali kota Surakarta itu menambahkan, beberapa penyebab investor tertarik berinvetasi di negara selain Indonesia karena dipengaruhi faktor kemudahan berusaha. Saat ini, peringkat Indonesia dalam daftar peringkat kemudahan berusaha (ease of doing business) masih berada di posisi 91.
"Kemudian masalah kepastian hukum yang mungkin mesti masih diperbaiki. Hal-hal yang seperti ini saya kira, kritik dan introspeksi untuk diri kita," ucap Presiden.
Presiden meyakini jika iklim kemudahan berinvestasi semakin baik maka semakin banyak investor yang menanamkan modalnya di tanah air. "Kalau ada keyakinan pasti akan lebih (besar investasi) di tempat kita dibanding negara lain," pungkasnya.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo memang sedikit kecewa melihat perbandingan angka investasi Arab Saudi di Tiongkok yang jauh lebih besar dibanding di Indonesia.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Celeng Banteng
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Indodana Finance & Cermati Invest Kolaborasi Dorong Kesadaran Finansial UMKM
- PHI Group Bakal Investasi di Pemalang, Bidik Sektor Pariwisata & Hotel