Tiongkok Luncurkan Bagian Utama dari Stasiun Luar Angkasa Permanen Miliknya
Pengerjaan program stasiun luar angkasa yang dimulai satu dekade lalu ini ditandai dengan peluncuran laboratorium luar angkasa Tiangong-1 pada 2011, dan kemudian, Tiangong-2 pada 2016.
Keduanya membantu Tiongkok menguji kemampuan pertemuan luar angkasa dan kemampuan 'docking'.
Tiongkok telah memprioritaskan eksplorasi luar angkasa dalam beberapa tahun terakhir, dengan tujuan menjadi negara dengan kekuatan luar angkasa utama pada tahun 2030.
Peluncuran itu dilakukan saat Tiongkok juga terus maju dengan misi tanpa awak, terutama dalam eksplorasi bulan, dan telah mendaratkan penjelajah di sisi jauh Bulan yang belum banyak dijelajahi.
Pada bulan Desember, wahana Chang'e 5 miliknya mengembalikan batuan bulan ke Bumi untuk pertama kalinya sejak misi Amerika Serikat pada tahun 1970-an.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel .
Tiongkok telah meluncurkan modul tak berawak yang berisi tempat tinggal untuk tiga awak di stasiun luar angkasa permanen yang rencananya akan selesai pada akhir 2022
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wanita Global
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan