Tiongkok Mencoba Mengubah Kawasan Muslim Xinjiang Jadi Pusat Pariwisata
Jalanan Kashgar yang bersejarah di kawasan gurun di Tiongkok sebelah barat dikenal sebagai tempat lahirnya budaya Uyghur. Di tempat ini terdapat "Kota Kuno" yang belakangan ramai dikunjungi turis.
Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar bangunan terbuat dari batu bata khas kota tua ini dihancurkan pemerintah Tiongkok karena kekhawatiran gempa bumi, meski sudah bertahan selama hampir dua ribu tahun.
Kelompok aktivis Uyghur mengatakan penghancuran kota tua ini sebagai sebuah "genosida budaya."
Di tempat ini terdapat banyak kios yang menawarkan suvenir, seperti magnet kulkas, perhiasan murah, dan instrumen musik tradisional, sementara pengunjung bisa menaiki kereta listrik melewati kerumunan atau mengenakan kostum tradisional Uyghur untuk dipotret di masjid.
Tiongkok mengatakan lebih dari 180 juta turis datang ke provinsi Xinjiang sepanjang tahun ini, karena penawaran diskon dari pemerintah Tiongkok.
Pos-pos pemeriksaan sudah tidak ada lagi, tapi diganti dengan jaringan kamera dengan teknologi pengenalan wajah.
Ini jadi termasuk salah satu bentuk pengawasan yang menurut laporan PBB tahun lalu sebagai "bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan".
'Rebranding besar-besaran'
Selama beberapa tahun, wilayah Xinjiang ditutup dari sebagian besar media dunia, di tengah kampanye pemerintah Tiongkok untuk membasmi ekstremisme di kalangan penduduk Uyghur dan minoritas Muslim lainnya.
Selama beberapa tahun, wilayah Xinjiang ditutup dari banyak media di dunia. Apa rencana pemerintah Tiongkok sebenarnya?
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata