Tiongkok Mencoba Mengubah Kawasan Muslim Xinjiang Jadi Pusat Pariwisata

Tiongkok Mencoba Mengubah Kawasan Muslim Xinjiang Jadi Pusat Pariwisata
Wisatawan bisa mengenakan kostum tradisional Uyghur untuk pemotretan di tangga masjid. (ABC News: David Lipson)

Bahkan menampilkan video slow-motion yang mengerikan dari sandera yang dibunuh oleh teroris ISIS di Suriah, untuk menunjukkan "pengaruh asing" yang menular ke Xinjiang.

Ada puluhan senjata, pisau, dan bom yang dipajang.

Kemudian, terjadi perubahan nada yang mengejutkan, panel gambaran keharmonisan dan kemakmuran Xinjiang saat ini, di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.

Tindakan keras yang sudah dilakukan selama satu dekade terhadap penduduk Uyghur disebut dalam museum sebagai "instrumen hukum yang kuat", meski menurut para aktivis merupakan upaya untuk menghapus seluruh budaya.

"Hasil yang bermanfaat sudah dicapai," bunyi kutipan dalam museum tersebut.

Artikel ini diproduksi Erwin Renaldi dari laporan dalam bahasa Inggris


Selama beberapa tahun, wilayah Xinjiang ditutup dari banyak media di dunia. Apa rencana pemerintah Tiongkok sebenarnya?


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News