Tiongkok Mencoba Mengubah Kawasan Muslim Xinjiang Jadi Pusat Pariwisata
Bahkan menampilkan video slow-motion yang mengerikan dari sandera yang dibunuh oleh teroris ISIS di Suriah, untuk menunjukkan "pengaruh asing" yang menular ke Xinjiang.
Ada puluhan senjata, pisau, dan bom yang dipajang.
Kemudian, terjadi perubahan nada yang mengejutkan, panel gambaran keharmonisan dan kemakmuran Xinjiang saat ini, di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.
Tindakan keras yang sudah dilakukan selama satu dekade terhadap penduduk Uyghur disebut dalam museum sebagai "instrumen hukum yang kuat", meski menurut para aktivis merupakan upaya untuk menghapus seluruh budaya.
"Hasil yang bermanfaat sudah dicapai," bunyi kutipan dalam museum tersebut.
Artikel ini diproduksi Erwin Renaldi dari laporan dalam bahasa Inggris
Selama beberapa tahun, wilayah Xinjiang ditutup dari banyak media di dunia. Apa rencana pemerintah Tiongkok sebenarnya?
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Wanita Global
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis