Tiongkok Mencoba Mengubah Kawasan Muslim Xinjiang Jadi Pusat Pariwisata
Bahkan menampilkan video slow-motion yang mengerikan dari sandera yang dibunuh oleh teroris ISIS di Suriah, untuk menunjukkan "pengaruh asing" yang menular ke Xinjiang.
Ada puluhan senjata, pisau, dan bom yang dipajang.
Kemudian, terjadi perubahan nada yang mengejutkan, panel gambaran keharmonisan dan kemakmuran Xinjiang saat ini, di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.
Tindakan keras yang sudah dilakukan selama satu dekade terhadap penduduk Uyghur disebut dalam museum sebagai "instrumen hukum yang kuat", meski menurut para aktivis merupakan upaya untuk menghapus seluruh budaya.
"Hasil yang bermanfaat sudah dicapai," bunyi kutipan dalam museum tersebut.
Artikel ini diproduksi Erwin Renaldi dari laporan dalam bahasa Inggris
Selama beberapa tahun, wilayah Xinjiang ditutup dari banyak media di dunia. Apa rencana pemerintah Tiongkok sebenarnya?
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Pemakan Anjing
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas