Tiongkok Mengklaim Paling Maju dalam Pengembangan 6G, tetapi Tak Mampu Mewujudkannya dalam Waktu Dekat
Lena Li, seorang mahasiswi asal Tiongkok menyiman harapan tinggi ketika mendarat di Australia untuk mempelajari teknik telekomunikasi.
Dalam bayangannya, Australia, sebagai negara di mana wi-fi pertama kali ditemukan adalah negara yang maju dalam hal teknologi.
Namun kenyataannya tidaklah seindah yang ia bayangkan.
"Waktu saya video call dengan orangtua saya di WeChat, sering muncul di layar pesan bahwa koneksi internet tidak bagus, di layar ibu saya, dikatakan internet saya buruk," ujar Lena yang berusia 25 tahun.
"Dalam lingkaran pertemanan mahasiswa internasional dari Tiongkok, kami sering bergurau tentang internet di Australia. Kami sering menyebutnya secepat 'kura-kura'."
Ketika Australia masih mengembangkan jaringan seluler 5G, Tiongkok telah mengumumkan bahwa jaringan seluler 6G nya akan tersedia di pasar komersil sembilan tahun lagi, menurut surat keterangan yang dirilis awal bulan ini.
Lena ingin bekerja di perusahaan telekomunikasi raksasa Huawei di Australia, namun perusahaan tersebut dilarang menjual barang 5G di Australia karena masalah keamanan nasional.
Kini, perusahaan Huawei dilaporkan akan mengirimkan dua satelit bulan depan untuk mengetes teknologi 6G yang akan diluncurkan.
Teknologi 5G saja masih banyak yang belum tahu, Tiongkok sudah mengklaim terdepan untuk urusan 6G
- Taksi Kemudi
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki