Tiongkok Minati Sampah Samarinda
Wasis menyebutkan, dari tawaran investasi tersebut, PT Sempada Asia Sejahtera menawarkan pola kerja sama yang cukup menggiurkan dengan pola investasi 90:10.
Perusahaan dari Negeri Panda itu akan menangani 90 persen investasi, mulai pembangunan gedung hingga pengadaan peralatan pengubah sampah menjadi listrik.
Untuk pembangunan itu, lahan yang dibutuhkan ditaksir seluas 5–8 hektare.
“Pemkot cukup menangani izin, lahan, dan distribusi bahan baku. Sisanya mereka,” tuturnya.
Kendati demikian, penanaman modal itu tak begitu saja dapat terwujud.
Sebab, pemkot harus berkoordinasi dengan PT PLN.
“Karena itu, listrik hasil pembakaran limbah pasti akan dijual ke PLN. Ini juga perlu dikoordinasikan. Tak luput, studi kelayakan mereka nanti seperti apa karena pemaparan tadi belum sampai ke sana,” ujarnya. (ryu/ndy/k11)
Wacana pemanfaatan sampah di Samarinda menjadi sumber pembangkit listrik sempat santer terdengar beberapa waktu lalu.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Kementerian LH/BPLH Layangkan Surat Peringatan kepada 306 Kepala Daerah Terkait TPA Sampah, Ini Penyebabnya
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK