Tiongkok Minta Australia untuk Meninggalkan Mentalitas Perang Dingin

Pemerintah Tiongkok memperingatkan sejumlah politisi Australia yang disebutnya berusaha memicu konfrontasi yang pada akhirnya hanya akan merugikan Australia sendiri.
Peringatan itu dilontarkan oleh juru bicara Kemenlu Tiongkok Zhao Lijian dalam keterangan pers di Beijing hari Rabu (28/04).
Jubir Zhao menyebut para politisi Australia itu "pembuat onar" dan pernyataan-pernyataan mereka merupakan tindakan yang tidak etis bagi Tiongkok.
Beberapa hari lalu Sekjen Departemen Dalam Negeri Australia, Mike Pezzullo, mengatakan bahwa "genderang perang" sedang ditabuh di kawasan Indo-Pasifik saat ini.
Meski tidak secara spesifik menyebut Tiongkok, namun Pezzullo mengatakan "genderang perang yang ditabuh kadang-kadang terdengar samar dan jauh, dan di lain waktu lebih keras dan semakin dekat".
Pernyataan Sekjen Departemen Dalam Negeri ini merujuk pada permasalahan yang berkembang di Indo-Pasifik di saat Tiongkok mencoba menunjukkan pengaruh atas negara tetangganya, Taiwan.
Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Peter Dutton memperingatkan bahwa potensi konflik antara kedua negara "tidak boleh diabaikan".
Sementara mantan Menteri Pertahanan, Christopher Pyne, juga mengingatkan bahwa peluang perang dengan Tiongkok di Indo-Pasifik semakin meningkat.
Pemerintah Tiongkok memperingatkan sejumlah politisi Australia yang disebutnya berusaha memicu konfrontasi yang pada akhirnya hanya akan merugikan Australia sendiri
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa