Tiongkok Minta Dunia Abaikan Klaim Kemerdekaan Taiwan
jpnn.com, BEIJING - Kementerian Luar Negeri Tiongkok minta masyarakat internasional untuk tetap mengabaikan klaim Taiwan sebagai negara merdeka dan berdaulat. Seruan itu dikeluarkan setelah Presiden Taiwan Tsai Ing Wen dipastikan keluar sebagai pemenang pemilu.
"Saya berharap dan merasa yakin bahwa masyarakat internasional akan tetap mematuhi prinsip satu Tiongkok, memahami dan mendukung rakyat Tiongkok untuk menentang aktivitas kelompok separatis yang mendukung kemerdekaan Taiwan dan turut merealisasikan reunifikasi nasional," kata jubir Kemlu Tiongkok Geng Shuang lewat pernyataan tertulis di Beijing, Minggu (12/1).
Tsai yang berpasangan dengan Lai Ching Te memenangi pemilihan yang berlangsung pada Sabtu (11/1). Kandidat dari Partai Progresif Demokrat (DPP) itu memiliki sikap yang tegas soal kedaulatan Taiwan.
Geng Shuang mengklaim bahwa pemerintah Tiongkok tidak peduli dengan apapun yang dikatakan Tsai Ing Wen. Bagi Beijing, Taiwan adalah bagian dari Republik Rakyat Tiongkok yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
"Pemerintah Tiongkok tidak akan mengubah situasi itu dan akan menentang kemerdekaan Taiwan," ujarnya menambahkan.
Tsai, yang berasal dari partai independen itu menang dengan selisih delapan juta suara dari rival utamanya, Han Kuo Yu. Han dicalonkan oleh Partai Kuomintang.
Sejumlah pengamat politik di Tiongkok berpendapat bahwa kemenangan Tsai dicapai berkat dukungan dari kawula muda.
"Beberapa bulan aksi massal di Hong Kong turut memengaruhi situasi di pulau itu," kata Li Xiaobing, pakar Hong Kong, Makau, dan Taiwan dari Nankai Uninversity, Tianjin,seperti dikutip Global Times. (ant/dil/jpnn)
Kementerian Luar Negeri Tiongkok minta masyarakat internasional untuk tetap mengabaikan klaim Taiwan sebagai negara merdeka dan berdaulat.
Redaktur & Reporter : Adil