Tiongkok Mulai Berpaling, Korut Dekati ASEAN
jpnn.com - Korea Utara (Korut) tampaknya mulai meragukan Republik Rakyat Tiongkok sebagai sekutu. Buktinya, Pyongyang kini mencari dukungan dari negara-negara lain dalam rangka menghadapi langkah agresif Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Bukan hanya ke Rusia, tapi juga ke negara-negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
Menteri Luar Negeri (Menlu) Korut Ri Yong-ho mengirimkan surat kepada Sekjen ASEAN Le Luong Minh tertanggal 23 Maret. Surat itu baru terungkap ke media kemarin, Kamis (27/4).
Ri menuliskan bahwa situasi di Semenanjung Korea saat ini sudah berada di ujung tanduk. Perang bisa terjadi kapan saja karena provokasi dari Amerika Serikat (AS).
Salah satunya karena AS dan Korsel menggelar latihan bersama dengan menggunakan kapal yang mampu menyerang dengan senjata nuklir.
Menurut Korut, provokasi semacam itu bisa membuat Semenanjung Korea mengalami bencana nuklir dalam hitungan detik.
Washington memang mengirimkan kapal induk USS Carl Vinson dan kapal selam yang dilengkapi senjata nuklir ke perairan di dekat Semenanjung Korea.
Pyongyang mendesak Minh agar menginformasikan situasi di Semenanjung Korea saat ini kepada menteri luar negeri (Menlu) sepuluh negara anggota ASEAN yang sedang bertemu dalam KTT ASEAN ke-30 di Manila, Filipina.
Korea Utara (Korut) tampaknya mulai meragukan Republik Rakyat Tiongkok sebagai sekutu. Buktinya, Pyongyang kini mencari dukungan dari negara-negara
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat