Tiongkok Mulai Buka Pintu untuk Maskapai Asing, Tetapi Pesawat Amerika Masih Dilarang
![Tiongkok Mulai Buka Pintu untuk Maskapai Asing, Tetapi Pesawat Amerika Masih Dilarang](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/04/06/pesawat-el-al-menurunkan-pasokan-obat-obatan-dan-peralatan-medis-dari-tiongkok-di-bandara-ben-gurion-tel-avib-senin-64-dalam-upaya-menanggulangi-wabah-virus-corona-di-israel-foto-el-alkementerian-pertahanan-israel-35.jpg)
jpnn.com, BEIJING - Tiongkok mulai mengizinkan maskapai asing memasuki negara tersebut. Otoritas penerbangan sipil setempat (CAAC) telah memberikan lampu hijau kepada pesawat carter dari beberapa negara.
Dalam dokumen yang diunggah secara daring, Rabu (27/5), kebijakan CAAC untuk sementara masih berlaku bagi pesawat sewaan. Proses aplikasinya pun dipersingkat dari tujuh hari menjadi tiga hari.
Global Times dalam laporannya menyebutkan delapan negara yang masuk dalam daftar CAAC, yakni Jepang, Korea Selatan, Singapura, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan Swiss. Sayangnya, Amerika Serikat tidak masuk dalam daftar negara yang pesawatnya boleh mendarat di Tiongkok.
Kebijakan CAAC itu dimaksudkan untuk meningkatkan jadwal fleksibilitas para penumpang pesawat. Pada akhir Maret pemerintah Tiongkok mengeluarkan kebijakan "Five-One" untuk menekan kasus impor COVID-19.
Kebijakan "Five-One" tersebut adalah setiap pesawat dari satu kota di Tiongkok hanya bisa terbang ke satu kota di negara lain dan tidak boleh lebih dari satu kali penerbangan per pekan.
Jerman dan Korsel telah memanfaatkan kebijakan jalur cepat tersebut untuk beberapa pesawat carter kelas bisnisnya ke Tiongkok.
Kadin Jerman di Tiongkok juga telah mengoordinasikan pesawat carter dengan maskapai Lufthansa guna membantu para eksekutif Jerman kembali terbang ke Tiongkok.
Para pebisnis Jepang sedang mengajukan permohonan kebijakan tersebut agar sejumlah perusahaan Jepang bisa beroperasi penuh di Tiongkok.
Tiongkok mulai mengizinkan maskapai asing memasuki negara tersebut. Otoritas penerbangan sipil setempat (CAAC) telah memberikan lampu hijau kepada pesawat carter dari beberapa negara
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Berkah Dermawan
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke Masyarakat RI
- Korut Tegaskan Senjata Nuklir untuk Keperluan Tempur, Bukan Barang Tawar-Menawar
- PT Indesso Aroma Sukses Ekspor Perdana 12 Ton Vanilin ke AS, Ini Harapan Bea Cukai