Tiongkok Mulai Memberikan Paspor Vaksin, Negara Lain Masih Mengkhawatirkan Soal Privasi
Pemerintah Tiongkok sudah mulai membagikan paspor vaksin digital bagi jutaan warganya yang telah divaksinasi COVID-19. Skema serupa masih belum dilakukan di Amerika Serikat dan Eropa karena adanya perdebatan etis terkait ketidaksetaraan dan data pribadi.
Bulan ini, Tiongkok sudah meresmikan paspor vaksin yang bisa diakses melalui WeChat, sebuah aplikasi yang digunakan luas digunakan oleh hampir semua warga Tiongkok namun tidak banyak digunakan oleh orang di luar negara tersebut.
Menurut Kementerian Luar Negeri Tiongkok, aplikasi tersebut dapat memverifikasi sertifikat yang dimiliki warga Tiongkok dan negara lain menggunakan kode QR.
Hal ini dapat memberikan kebebasan pada 52 juta warga Tiongkok yang telah divaksinasi untuk melakukan perjalanan.
Sertifikat vaksin digital versi Tiongkok ini tampaknya akan digunakan untuk perjalanan internasional, bukan dalam negeri.
Tiongkok sudah membuka percakapan dengan beberapa negara tentang pengakuan sertifikat tersebut.
Tiga warga Beijing yang sudah divaksinasi mengatakan mereka belum perlu menggunakan paspor vaksin tersebut.
"Saya bahkan belum berpikir untuk bepergian ke luar negeri kecuali keadaan pandemi di seluruh dunia membaik," kata Huang Bin kepada ABC.
Warga yang sudah menerima vaksin COVID-19 di Tiongkok telah menerima akses paspor digital khusus yang mengizinkan mereka untuk bepergian ke luar negeri
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata