Tiongkok Mulai Memberikan Paspor Vaksin, Negara Lain Masih Mengkhawatirkan Soal Privasi
Berbagai provinsi di Tiongkok sudah memiliki program pelacakan kesehatan di WeChat yang memuat informasi mengenai vaksin.
Aplikasi inilah yang selama ini digunakan untuk mengawasi perjalanan domestik dan mendeteksi bila seseorang sempat mengunjungi titik penyebaran virus.
Namun, Tiongkok bukan satu-satunya negara yang melihat paspor vaksin sebagai cara terbaik untuk membuka diri bagi perjalanan internasional.
Paspor vaksin juga dikembangkan perusahaan swasta
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) sedang mengembangkan paspor vaksin versi mereka menggunakan aplikasi, yang diharapkan akan diakui di berbagai bandara seluruh dunia.
External Link: @qatarairways #QatarAirways is proud to be the first airline in the Middle East to begin trials of the innovative new IATA Travel Pass ‘Digital Passport’ mobile app, in partnership with @IATANamun, belum ada kepastian tentang bagaimana cara memverifikasi kebenaran data, melihat adanya vaksin, laboratorium, dan pemberi vaksin yang berbeda di berbagai negara.
Maskapai penerbangan Australia Qantas baru-baru ini melakukan uji coba menggunakan aplikasi dari Swiss bernama Commonpass, yang sudah mendapat dukungan dari Forum Ekonomi Dunia dan cara kerjanya mirip dengan aplikasi IATA.
Warga yang sudah menerima vaksin COVID-19 di Tiongkok telah menerima akses paspor digital khusus yang mengizinkan mereka untuk bepergian ke luar negeri
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata