Tiongkok Pengin Indonesia jadi Pusat Vaksin Covid-19, Lestari Moerdijat Bilang Begini
Padahal, kapasitas produksi vaksin dunia hanya 6,2 miliar dosis termasuk produksi vaksin TBC, polio, rubela dan lain-lain.
Di sisi lain, anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat, tawaran Tiongkok mendukung Indonesia sebagai pusat vaksin di Asia Tenggara merupakan kepercayaan yang harus dijaga, karena tanah air dinilai sanggup memproduksi vaksin berkualitas.
Namun, tegas Rerie, juga perlu mengedepankan kehati-hatian dalam dukungan kerja sama tersebut.
Jangan sampai Indonesia dibatasi hanya boleh memproduksi dan memasarkan vaksin dari Tiongkok saja.
Apalagi, kata Rerie, saat ini dunia sangat memerlukan vaksin Covid 19 karena ada ketimpangan akses dalam distribusi vaksin dunia yang masih dikuasai negara-negara maju.
Akibatnya, ujar Rerie, negara-negara yang terlambat memesan vaksin, baru akan mendapatnya sekitar 3,5 tahun mendatang.
Dalam hal ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia, Rerie mengapresiasi, gerak cepat pemerintah yang telah merencanakan berbagai langkah pengadaan vaksin untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi Covid-19 secara nasional. (*/jpnn)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan informasi Indonesia didukung menjadi pusat pengadaan vaksin Covid-19 di ASEAN merupakan peluang yang tidak boleh disia-siakan. Kepercayaan dunia luar terhadap Indonesia ini harus benar-benar dijaga.
Redaktur & Reporter : Boy
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Halaman Belakang
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting