Tiongkok Perketat Impor Buah dari Indonesia

Tiongkok Perketat Impor Buah dari Indonesia
Tiongkok Perketat Impor Buah dari Indonesia
Untuk masalah walet, Suswono telah berbicara dengan pihak Tiongkok dan telah terjadi kesepakatan. Namun saat ini realisasi dari kesepakatan tersebut belum dilaksanakan. Untuk itu pihaknya mendesak pihak Tiongkok agar segera melaksanakannya.

Suswono menambahkan, pihaknya menangkap tujuan lain Tiongkok melakukan pengetatan produk hortikultura Indonesia. Tiongkok ingin produk hortikulturanya masuk ke Tanjung Priuk.

Seperti yang diketahui, selama ini impor hortikultura yang diperbolehkan hanya dibatasi di empat pintu yaitu pelabuhan Tanjung Perak, Sarabaya ; Belawan, Medan; Soekarno Hatta, Makassar, dan bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Dengan masuk ke Tanjung Priuk itu bisa memangkas biaya distribusi.

"Yang boleh masuk ke Tanjung Priuk kan negara-negara yang mengajukan MRA (Mutual Recognition Agreement,Red). Nah selama ini negaranya itu Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Tiongkok ingin mengajukan juga," katanya. Untuk mengabulkan MRA TIongkok diperlukan proses yang panjang. Sebab selama ini produk hortikultura Tiongkok masih belum aman dikonsumsi.

JAKARTA - Kebijakan pemerintah membatasi impor hortikultura berbuntut panjang. Setelah Amerika Serikat menggugat Indonesia lantaran peraturan tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News