Tiongkok Permalukan Australia, PM Morrison Murka
Menteri Luar Negeri Bayangan Penny Wong juga menyesalkan dan menggambarkan postingan pejabat China itu sebagai "serampangan" dan "menghasut".
"Taktik sepeerti ini akan menghadapi kecaman terpadu dari masyarakat Australia dan akan dinilai dengan keras oleh masyarakat internasional," katanya.
"Tuduhan dalam Laporan Brereton telah membuat Australia merasa ngeri. Yang membedakan kami yaitu kami menanggapinya secara bermartabat, transparan, dan bertanggung jawab," ujar Senator Penny Wong.
Photo: Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian memposting foto rekayasa ke akun Twitternya, tampaknya disengaja untuk menyerang reputasi Australia. (Supplied: Chinese Ministry of Foreign Affairs)
Pekan lalu, Zhao Lijian mengatakan China "mengutuk keras" tindakan prajurit SAS, dan mengatakan Laporan Brereton "sepenuhnya mengungkap kemunafikan terkait HAM dan kebebasan yang selalu diucapkan negara-negara Barat".
Namun pada hari Senin, Zhao secara dramatis meningkatkan serangannya ke Australia, dan membuat postingan di akun Twitternya bahwa dia "dikejutkan oleh pembunuhan warga sipil dan tahanan Afghanistan oleh tentara Australia."
Dia menyertakan postingan tersebut dengan ilustrasi foto rekayasa yang menunjukkan seorang tentara Australia yang menyeringai sembari memegang pisau berdarah yang diletakkan ke leher seorang anak yang menggendong seekor domba.
Wajah anak itu ditutupi kain biru. Tulisan di bawah foto itu berbunyi: "Jangan takut, kami datang membawakan kedamaian untuk Anda!"
Perdana Menteri Scott Morrison menuntut Pemerintah China menghapus sebuah postingan 'menjijikkan' yang menyerang Angkatan Bersenjata Australia (ADF), terkait dengan dugaan kejahatan perang di Afghanistan
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025