Tiongkok Punya Superkomputer Tercepat di Dunia
Dua Kali Lipat Lebih Cepat dari Milik AS
Sabtu, 08 Juni 2013 – 21:57 WIB
NUDT sendiri menyatakan superkomputer baru ini terbuka bagi layanan umum. Mereka mencantumkan beberapa kemungkinan penggunaan Milkway-2, termasuk simulasi untuk pengujian pesawat terbang, pengolahan data besar dan membantu dalam keamanan pemerintah.
Milkyway-2 akan diuji secara resmi, namun dengan kecepatan luar biasa tersebut kemungkinan akan menempatkannya di puncak daftar Top 500 superkomputer, yang diharapkan akan diresmikan pada International Supercomputing Conference pekan depan. Ini akan menandai pertama kalinya sejak 2010 bahwa Tiongkok berada di puncak daftar pemilik superkomputer tercepat di dunia setelah superkomputer Tianhe-1.
Soal komputer di antara dua negara ini memang lama berseteru, sebelumnya Washington Post lewat sebuah dokumen rahasia yang diperolehnya memberitakan daftar sistem persenjataan Amerika yang sempat diretas oleh hacker China. Di antara 'korban' peretasan ini terdapat juga beberapa jet tempur Amerika yang di antaranya adalah F-35 Joint Strike Fighter dan F/A-18 Fighter.
Tidak hanya itu, helikopter tempur V-22 Osprey dan kapal laut tempur 'Littoral Combat Ship' ternyata juga menjadi salah satu kendaraan tempur yang diretas. Diikuti perangkat tempur PAC-3 Patriot missile system, Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan Navy Aegis ballistic-missile defense system yang juga tidak luput dari aksi hacker asal negeri tirai bambu tersebut. (esy/jpnn)
BEIJING - Tiongkok tampaknya kembali menyalip Amerika Serikat dalam perang pembuatan superkomputer tercepat. Pasalnya, negeri komunis ini dikabarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Apple Ingin Bangun Pabrik di Batam, Tetapi iPhone 16 Belum Bisa Dijual di RI
- Oppo Reno13 Bakal Meluncur di Indonesia, Bisa Memotret Gambar di Bawah Air
- HONOR Resmi Mengumumkan Kembali ke Pasar Gadget Indonesia
- Qualcomm Klaim Chip Snapdragon X Series Tawarkan Performa Tinggi untuk Laptop Terbaru
- Kemenperin & Apple Lakukan Pertemuan, Bahas soal TKDN untuk iPhone 16, Bisa Dijual?
- Menperin Agus: Bos Apple Masih Melakukan Negosiasi