Tiongkok Setop Ekspor Bahan Baku Rudal, AS Dijamin Kelabakan
Bahan mineral yang diproduksi Tiongkok tersebut dibuat cip oleh perusahaan-perusahaan AS, terutama Qualcomm yang menguasai pangsa pasar global. Nah, Huawei membeli cip tersebut untuk produk mereka. Tapi, kini Trump melarang perusahaan AS menjual produk ke Huawei. Termasuk cip tadi.
"Ini tidak bisa diterima bagi negara mana pun yang telah menggunakan produk mineral hasil ekspor Tiongkok untuk mengekang dan menekan perkembangan negara kami," tegas Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok Gao Feng. Huawei sendiri kini mampu mengembangkan cip lewat anak usahanya: HiSilicon.
Menghadapi ancaman Tiongkok itu, Pentagon langsung bersikap. Mereka mengajukan tambahan anggaran ke kongres untuk meningkatkan produksi logam tanah jarang. Mineral-mineral itu juga dibutuhkan kementerian pertahanan. Bahan baku mesin jet, laser, dan alat untuk melihat di kegelapan butuh mineral tersebut.
Jika Tiongkok menghentikan eskpornya, AS bakal kelabakan. "Kami memperingatkan AS agar tidak meremehkan kemampuan Tiongkok untuk menjaga hak dan kepentingannya dalam pembangunan. Jangan katakan kami tidak memperingatkan kalian!" bunyi tulisan di kolom opini People's Daily yang ditulis seseorang dengan nama samaran Wuyuehe. (sha/c25/sof)
Tiongkok kembali melancarkan serangan balasan atas kepada Amerika Serikat alias AS dalam rangka perang dagang
Redaktur & Reporter : Adil
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024