Tiongkok Siapkan Swap Devisa Rp175 T
Selasa, 24 Maret 2009 – 09:18 WIB
Kerja sama lain dengan Tiongkok menyangkut proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Sebesar 90 persen pendanaannya berasal dari Tiongkok.
Baca Juga:
"Kontraktornya mayoritas bekerja sama dengan para kontraktor Indonesia. Karena itu, kita ingin supaya pelaksanaan 10 ribu megawatt yang ditetapkan bisa berjalan tanpa masalah, baik financing maupun masalah teknis lain," tutur Menkeu.
Sri Mulyani berharap pendanaan proyek listrik 10 ribu megawatt tidak lagi terhambat. "Kan masing-masing tetap jalan. (Saat ini) sedang terjadi slowing dari financing. Tapi, sedang diupayakan agar tidak mengganggu perkembangan fisik," katanya. (sof/dwi)
Kerjasama Bilateral Swap Arrangement
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan bank sentral Tiongkok, People's Bank of China (PBC), meneken Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) senilai
BERITA TERKAIT
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan