Tiongkok Stop Sementara KA Peluru
Jumat, 12 Agustus 2011 – 05:05 WIB
BEIJING - Kecelakaan kereta peluru yang menewaskan 40 orang pada 23 Juli lalu memberikan banyak pelajaran bagi pemerintah Tiongkok. Kemarin (11/9) Beijing resmi mengumumkan penundaan masal seluruh proyek kereta cepat di negerinya. Termasuk, pembangunan konstruksi rel.
"Kami akan tunda seluruh proyek yang tengah berjalan untuk peninjauan ulang," terang juru bicara Dewan Negara (State Council) atau kabinet Tiongkok dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu malam (10/8) waktu setempat.
Baca Juga:
Melalui pernyataan tertulis itu, Beijing juga menegaskan bahwa untuk sementara, mereka juga tak akan meresmikan proyek pembangunan rel kereta api. Bahkan, konstruksi rel yang sudah jadi dan sudah diresmikan pun akan dibiarkan menganggur untuk sementara waktu.
"Pemerintah tak akan mengizinkan kereta jenis apapun melintas di atas konstruksi rel baru. Kami akan melakukan uji keselamatan terlebih dahulu," urainya. Mereka tidak ingin, kecelakaan kereta api fatal akhir bulan lalu terulang kembali.
BEIJING - Kecelakaan kereta peluru yang menewaskan 40 orang pada 23 Juli lalu memberikan banyak pelajaran bagi pemerintah Tiongkok. Kemarin (11/9)
BERITA TERKAIT
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik