Tiongkok Tak Terima Liu Xiaobo Menang Nobel

Tiongkok Tak Terima Liu Xiaobo Menang Nobel
Tiongkok Tak Terima Liu Xiaobo Menang Nobel
BEIJING - Tiongkok masih tidak terima dengan penghargaan Nobel perdamaian yang dianugerahkan kepada Liu Xiaobo. Kemarin (14/10) pemerintah menegaskan bahwa penganugerahan tersebut bisa memicu kriminalitas di Tiongkok.

 

Global Times, media pemerintah lokal Tiongkok yang berbahasa Inggris, menulis bahwa penghargaan Nobel adalah bagian dari ideologi perang Barat melawan Tiongkok. "Mereka (Barat) bahkan berharap bahwa suatu hari nanti Tiongkok runtuh di bawah ideologi perang salib Barat." Demikian tajuk harian tersebut yang ditujukan kepada pembaca asing.

 

Komentar tersebut muncul setelah Tiongkok mendapatkan tekanan dari Norwegia yang mengkritik Beijing atas penolakannya terhadap pemilihan Xiaobo. "Liu Xiaobo sudah divonis sebagai penjahat. Memberikan penghargaan kepadanya sama dengan memicu terjadinya kriminalitas," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Ma Zhaoxu sebagaimana dilansir Agence France-Presse.

 

Liu, 54, divonis sebelas tahun penjara pada Desember tahun lalu atas kasus subversi. Dia dianugerahi Nobel perdamaian pekan lalu karena kampanyenya untuk melakukan reformasi politik dan perlindungan hak asasi manusia di Tiongkok, negara dengan sistem politik satu partai tersebut.

 

BEIJING - Tiongkok masih tidak terima dengan penghargaan Nobel perdamaian yang dianugerahkan kepada Liu Xiaobo. Kemarin (14/10) pemerintah menegaskan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News