Tiongkok Tak Terima Tudingan Pejabat AS, Mempersenjatai Rusia Bombardir Ukraina
jpnn.com, BEIJING - Tiongkok tak terima tudingan pejabat Amerika Serikat yang menyebut negara tersebut mempersenjatai Rusia membombardir Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) dengan tegas menolak tudingan tersebut.
"Tugas yang sangat penting saat ini menahan diri dan meredakan ketegangan situasi di Ukraina, bukan malah menyulut api," ujar juru bicara MFA Zhao Lijian, di Beijing, Senin (14/3).
Zhao menyampaikan tanggapan atas pernyataan pejabat Amerika Serikat baru-baru ini bahwa Rusia telah meminta peralatan militer kepada Tiongkok.
Sementara itu, diplomat senior Tiongkok Yang Jiechi akan bertemu Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di Roma, Italia, Senin waktu setempat.
Tidak diketahui pasti tujuan pertemuan yang terkesan mendadak tersebut.
Zhao hanya mengatakan kedua pejabat akan bertukar pandangan tentang kemitraan Tiongkok dan AS.
Pertemuan juga diagendakan membicarakan isu-isu terkini yang berkembang secara global dan regional.
Tiongkok tak terima tudingan pejabat AS yang menyebut ikut mempersenjatai Rusia membombardir Ukraina.
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan