Tiongkok Tak Terima Tudingan Pejabat AS, Mempersenjatai Rusia Bombardir Ukraina
jpnn.com, BEIJING - Tiongkok tak terima tudingan pejabat Amerika Serikat yang menyebut negara tersebut mempersenjatai Rusia membombardir Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) dengan tegas menolak tudingan tersebut.
"Tugas yang sangat penting saat ini menahan diri dan meredakan ketegangan situasi di Ukraina, bukan malah menyulut api," ujar juru bicara MFA Zhao Lijian, di Beijing, Senin (14/3).
Zhao menyampaikan tanggapan atas pernyataan pejabat Amerika Serikat baru-baru ini bahwa Rusia telah meminta peralatan militer kepada Tiongkok.
Sementara itu, diplomat senior Tiongkok Yang Jiechi akan bertemu Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di Roma, Italia, Senin waktu setempat.
Tidak diketahui pasti tujuan pertemuan yang terkesan mendadak tersebut.
Zhao hanya mengatakan kedua pejabat akan bertukar pandangan tentang kemitraan Tiongkok dan AS.
Pertemuan juga diagendakan membicarakan isu-isu terkini yang berkembang secara global dan regional.
Tiongkok tak terima tudingan pejabat AS yang menyebut ikut mempersenjatai Rusia membombardir Ukraina.
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Donald Trump Kembali Berkuasa, Para Pemimpin Eropa Tak Gembira
- Donald Trump Presiden Amerika, Ini 5 Pernyataan Kontroversialnya di Hari Pertama
- Trump Siapkan Kebijakan untuk Menghukum Kanada & Meksiko, Tunggu 1 Februari!
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Hamas Siap Berdialog dengan Utusan Donald Trump demi Gaza, Ini Syaratnya