Tiongkok Terapkan Tes Swab COVID-19 Melalui Lubang Anus, Tak Sampai 10 Detik kok

Douyacai, seorang mahasiswa yang baru kembali dari Korea Selatan, telah menjalani swab anal di Beijing pada hari ke-14 karantina.
Dalam postingan di salah satu media sosial, Douyacai menyebut dirinya dites dua kali melalui lubang anus.
"Rasanya sangat malu. Tidak ada perasaan lain. Selamat menjalani," tulis Douyacai.
Winny, seorang mahasiswa yang kuliah di Australia, mengaku telah menjalani swab anal ini saat berada dalam karantina di kota Guangzhou.
Selain swab mulut, katanya, ia juga menjalani swab anal pada hari ke-12 karantina.

Pakar penyakit menular di Australian National University (ANU) Dr Sanjaya Senanayake mengaku tidak yakin dengan apa yang ingin dicapai melalui swab anal.
"Jelas, dari sudut pandang kepatuhan, pastilah orang lebih memilih swab hidung atau tenggorokan daripada swab anal," katanya kepada ABC.
Pemerintah China menerapkan langkah baru yang ketat, termasuk melakukan tes swab anal melalui lubang anus, di tengah melonjaknya kasus COVID-19 menjelang perayaan Tahun Baru Imlek
- Kaya Susah
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang