Tiongkok Terapkan Tes Swab COVID-19 Melalui Lubang Anus, Tak Sampai 10 Detik kok
Yang Zhanqiu dari Universitas Wuhan mengatakan swab hidung dan tenggorokan masih merupakan tes paling efisien untuk COVID-19, mengingat virus ini tertular melalui saluran pernapasan bagian atas dibandingkan sistem pencernaan.
"Ada kasus-kasus tentang tes virus corona positif pada kotoran pasien, tapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu ditularkan melalui sistem pencernaan seseorang," kata Dr Yang kepada Global Times, media milik Pemerintah China.
Sebuah makalah yang diterbitkan oleh sejumlah peneliti China pada Agustus 2020 menyimpulkan: "Swab anal mungkin spesimen optimal untuk deteksi SARS-CoV-2 untuk mengevaluasi keluarnya pasien COVID-19 dari rumah sakit."
"Pasien dengan hasil feses yang positif memerlukan isolasi lebih lanjut sampai virusnya benar-benar hilang," tambahnya.
Dr Senanayake mengatakan Pemerintah China tampaknya berusaha untuk menemukan kasus sebanyak mungkin.
Photo: Pemerintah China sejauh ini melaporkan sekitar 90 kasus positif COVID-19 dengan 4.600 kematian. (Reuters via cnsphoto)
"Tetapi bila ditemukan kasus positif melalui swab anal, hal itu mungkin membingungkan," katanya.
Para pendatang dari luar negeri kini menghadapi skema karantina dan isolasi selama sebulan yang diterapkan di banyak kota.
Pemerintah China menerapkan langkah baru yang ketat, termasuk melakukan tes swab anal melalui lubang anus, di tengah melonjaknya kasus COVID-19 menjelang perayaan Tahun Baru Imlek
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air