Tiongkok Terus Serang Komite Nobel

Tiongkok Terus Serang Komite Nobel
Tiongkok Terus Serang Komite Nobel
"Apakah keputusan Komite Nobel Norwegia bisa diartikan dari sudut pandang berbeda" Penghargaan bergengsi itu sudah berubah menjadi alat politik dan dimanipulasi oleh kekuatan Barat," tambah editorial Xinhua.

Xinhua yang dikenal sebagai "mata dan telinga" Partai Komunis adalah satu-satunya media lokal yang diperbolehkan melakukan reportase isu-isu sensitif. Tak adanya pemberitaan dari pihak Tiongkok terkait terpilihnya Liu mulai terbuka ketika pemerintah setempat menulis di media lokal bahwa penghargaan itu adalah bukti adanya ideologi barat melawan pemerintah komunis. Tulisan berbahasa Inggris itu memang ditujukan untuk pembaca asing.

Editorial berita Xinhua juga menggarisbawahi keberhasilan program pendidikan wajib sembilan tahun dan pemberantasan kemiskinan 30 tahun terakhir. Dalam tiga dekade tersebut Tiongkok berhasil menurunkan jumlah rakyat miskin dari 250 juta menjadi 40 juta.

"Para ahli yakin bahwa dalam kurun waktu 30 tahun ke depan, reformasi tidak hanya akan diperkuat pada bidang ekonomi. Tapi juga bidang sosial dan politik," tandasnya. 

   

BEIJING - Setelah kontroversi penganugerahan Nobel Perdamaian kepada pembangkang politik Tiongkok, Liu Xiabao, merebak, kemarin (17/10) pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News