Tiongkok Tunjukkan Sinyal Recovery
Kredit Baru Meningkat, Manufaktur Menggeliat
Kamis, 05 Februari 2009 – 07:31 WIB
PMI dibuat Biro Statistik Nasional bekerja sama dengan Federasi Logistik dan Pembelian Tiongkok. Survei itu meliputi penilaian 700 sektor manufaktur terhadap 11 indikator kunci, seperti pesanan baru, jumlah pekerja, suplai, dan stok. Sektor manufaktur menyumbang lebih dari 40 persen perekonomian Tiongkok.
Di sisi lain, Xinhua juga melaporkan bahwa bulan lalu perbankan Tiongkok diperkirakan mengucurkan pinjaman baru senilai RMB 1,2 triliun atau USD 175 miliar). Kredit baru itu fokus pada pembiayaan jalan, energi, rel kereta api, dan proyek infrastruktur lain.
Angka tersebut diperkirakan naik sekitar 50 persen dibandingkan kredit baru tahun sebelumnya sebesar RMB 803,6 miliar. Kredit baru itu juga lebih tinggi ketimbang Desember lalu sebesar RMB 711,8 miliar.
Empat bank BUMN Tiongkok menyalurkan 20 persen dari target kredit pada 2009. Bank pemberi kredit terbesar, Industrial and Commercial Bank of China, menyalurkan lebih dari RMB 200 miliar untuk kredit baru pada Januari 2009. China Construction Bank mengucurkan lebih dari RMB 250 miliar. Bank of China dan Agricultural Bank of China masing-masing mengucurkan sekitar RMB 100 miliar.
SHANGHAI - Kenaikan indeks manufaktur dan kenaikan penyaluran kredit perbankan di Tiongkok menerbitkan optimisme. Kebangkitan perekonomian terbesar
BERITA TERKAIT
- Indonesia Re Bahas Risiko dan Asuransi Siber dalam Hadapi Ancaman Siber
- Ciputra Group Hadirkan Konsep 10-Minute City di CitraRaya Tangerang
- Maskot Resmi World Expo 2025 Osaka, Myaku-Myaku Tampil Perdana di Jakarta
- BEI Harus Lebih Peka terhadap Kebutuhan Pemerintahan Baru dalam Proses IPO
- Bea Cukai Palembang Kawal Ekspor Perdana 19,8 Ton Kopi Robusta Senilai Rp 1,56 Miliar
- Asparindo & PT TDC Sepakat Sosialisasi Jadi Kunci Perkembangan Transaksi Digital