Tiongkok Ubah Proyeksi, Indonesia Wajib Waspada

Selama ini, Indonesia memang masuk dalam jebakan itu dengan pendapatan per kapita USD 3.400 per tahun.
Untuk keluar dari middle income trap, Indonesia harus memiliki produk domestik bruto (PDB) per kapita lebih dari USD 12.000 pada 2030.
”Bonus demografi yang dinikmati Indonesia saat ini juga mendukung penguatan industri manufaktur,” imbuh Yoga.
Indonesia juga harus mampu menarik wisatawan Tiongkok dengan memperbanyak penerbangan langsung.
Banyaknya penerbangan langsung dari Tiongkok ke Sulawesi terbukti meningkatkan turis dan mendorong pertumbuhan sektor UMKM.
”Nanti bisa mendatangkan uang dari wisatawan Tiongkok dan mungkin investasi FDI,” paparnya.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, Tiongkok melakukan rebalancing dalam bentuk deindustrialisasi dan peningkatan upah buruh. (rin/c25/noe)
Indonesia dituntut mencari pasar dan sumber foreign direct investment (FDI) lain.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Sekda Sumsel Pimpin Rapat Persiapan Program Mencetak 100.00 Sultan Muda
- MahakaX Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi di Industri Media Digital Kreatif
- Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Target Berat, tetapi Tidak Mustahil
- KISI Asset Management Raih 5 Piagam Penghargaan