Tiongkok Ukir Jejak di Luar Angkasa
20 Menit Astronot Zhai Zhigang Sukses Lakukan Spacewalk
Senin, 29 September 2008 – 11:53 WIB

Tiongkok Ukir Jejak di Luar Angkasa
''Dalam misi kali ini, jejak kaki warga Tiongkok terukir di luar angkasa untuk pertama kalinya,'' ucap komentator di kantor berita Xinhua.
Setelah ''jalan-jalan santai" selama sekitar 20 menit, Zhai dengan lancar kembali ke dalam pesawat luar angkasa. Aksi Zhai itu menandai klimaks pengiriman misi luar angkasa Tiongkok. Misi kali ini merupakan pengiriman kapal luar angkasa berawak Tiongkok yang ketiga. Pengiriman misi luar angkasa berawak pertama dilakukan Tiongkok pada 2003. Yang kedua, pada 2005.
Dengan aksinya itu, astronot berusia 42 tahun tersebut sekaligus telah menahbiskan Tiongkok sebagai negara ketiga yang mengirimkan astronotnya untuk melakukan spacewalk yang disebut juga dengan extra-vehicular activity (EVA). Dua pendahulunya adalah Amerika Serikat dan bekas Uni Soviet.
Bisa dibilang, Zhai beruntung telah terpilih menjadi pengukir sejarah negerinya yang mempunyai ambisi mengembangkan diri di segala bidang. Termasuk teknologi luar angkasa. Untuk itu, tentu tak sedikit biaya yang diperlukan. Baju astronot seberat 120 kg yang dipakai Zhai saja sudah menelan budget fantastis. Yakni sekitar USD 4,4 juta (setara dengan Rp 41,3 miliar). Ambisi berikutnya yang ingin diwujudkan Tiongkok adalah membuat laboratorium luar angkasa dan pesawat luar angkasa yang berukuran lebih besar. (Chinadaily/Spaceflight Now/dia/ami)
BEIJING - Negeri Panda sukses menunjukkan kejayaannya di luar angkasa. Kemarin, astronot Zhai Zhigang sukses melakukan spacewalk pertamanya. Spacewalk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- OKI Tuntut Penyelidikan Terkait Pembunuhan Pekerja Kemanusiaan di Gaza
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara